Masa Prasejarah Pada Zaman Paleolitikum (Batu Tua)

Yang biasa disebut dengan zaman batu ialah suatu masa saat peralatan dan perkakas-perkakas yang digunakan manusia yang tebuat dari batu. Dan ada pula sarana-sarana yang menunjang kehidupan manusia yang terbuat pula dari bambu maupun dari kayu. Tetapi alat-alat terbuat dari kayu atau bambu tersebut tidak tersisa atau tidak membekas sama sekali, karena alat-alat tersebut bersifat tidak bisa bertahan lama.
Adapun pada masa ini sarana-sarana yang digunakan masih sangat sederhana, hal ini disebabkan karena sarana tersebut untuk sekedar memenuhi kebutuhannya saja. Nah pada artikel ini, Saya akan menceritakan tentang Masa Prasejarah Pada Zaman Paleolithikum (Batu Tua), yang mana pada zaman ini hanya menggunakan bahan-bahan yang seadanya.


Zaman batu tua atau Paleolitikum diperkirakan kira-kira berlangsungnya sekitar 50.000 - 100.000 tahun yang lalu. Dan pada masa ini, manusia Peking telah ada. Yang mana di daerah Afrika, Asia dan Eropa telah terdapat pula manusia Neanderthal yang telah hidup pada sekitar tahun 50.000 SM. Yang mana pada masa ini manusia hidup secara berpindah-pindah yang secara berkelompok kecil yang bertujuan mencari makanan. Bahan makanan yang dicarinya yaitu seperti biji-bijian, dedaunan serta umbi-umbian. Mereka ini tidak melakukan aktivitas bercocok tanam, dan mereka menggunakan batu, kayu serta tulang-tulang binatang yang digunakannya dalam membuat peralatannya dalam kehidupannya sehari-hari. Dan pula alat-alat tersebut juga mereka gunakan sebagai sarana untuk mempertahankan diri dari serangan dari luar, misalnya melindungi diri dari musuh.

Baca juga: Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia

Disebut juga dengan zaman batu tua/Paleolitikum karena batu-batu dan peralatan manusia pada masa ini masih digunakan secara kasar dan tidak dibentuk menjadi bahan yang sempurna, dan bahan tersebut tidak pula dipolis dan diasah. Jika dilihat dari aspek mata pencahariannya, masa ini juga dikatakan masa berburu dan meramu makanannya dengan cara yang sangat sederhana. Adapun manusia yang terdapat pada zaman ini yaitu Pithecanthropus Erectus, Meganthropus Paleojavanicus, Homo Wajakensis, serta Homo Soloensis. Dan di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo tempat ditemukannya fosil-fosil manusia yang terdapat pada zaman ini. Adapun peninggalan-peninggalan yang telah ditemukan adalah kapak genggam, alat penyerpih yang digunakan untuk mengupas, serta peralatan-peralatan dari tulang. Di daerah Pacitan yang banyak ditemukannya kapak genggam yang biasa disebut dengan Chopper (alat pemotong/penetak). Alat ini dikatakan kapak genggam karena alat ini serupa dengan kapak, namun tidak memiliki tangkai dan digunakan dengan cara menggenggam, dan alat ini dikerjakan dengan cara yang masih sangat kasar. Adapun alat-alat Paleolitikum ini banyak pula ditemukan di daerah lain, daerahnya adalah Lahat yang berada di Sumareta Selatan, Sukabumi di Jawa Barat, dan Gombong di Jawa Tengah.


    1 Ciri-Ciri Dari Zaman Paleolitikum

Ada beberapa aspek ciri-ciri kehidupan pada zaman Paleolikum ini, yaitu sebagai berikut:
  • Dari Segi Jenis Manusia
    Dilihat dari segi ditemukannya fosil-fosil manusia pada zaman ini, yaitu manusia purba yang berjenis Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis dan Homo Sapiens. Fosil-fosil ini ditemukan pada aliran sungai Bengawan Solo
  • Dari Segi Kebudayaan
    Alat-alat kebudayaan zaman Paleolitikum dapat dikelompokkan pada kebudayaan pada kebudayaan Ngandong dan kebudayaat Pacitan, karena dilihat dari berdasarkan pada daerah penemuannya tersebut.
    • Kebudayaan Ngandong
      Alat-alat yang berhasil ditemukan oleh para ahli yaitu alat-alat yang terbuat dari tulang, alat penusuk yang terbuat dari tanduk rusa, flakes, serta ujung tombak bergigi yang terdapat di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Dan di dekat Sangiran ditemukan pula alat-alat yang sangat kecil yang terbuat dari bebatuan yang indah, nama alat ini adalah Serbih Pilah, yang banyak ditemukan di daerah Cabbenge, Sulawesi Selatan.
    • Kebudayaan Pacitan
      Di daerah Pacitan, Von Koeningswald menemukan alat-alat kapak genggam dan batu pada tahun 1935. Kapak genggam tersebut masih dikerjakan secara kasar yang belum dihaluskan. Para ahli menyebutkan alat tersebut adalah kapak penetak.
       2. Alat-Alat Yang Terdapat Pada Zaman Paleolitikum
  • Kapak Perimbas

    Kapak Perimbas digunakannya sebagai senjata, merimbas kayu, dan memahat tulang. Alat ini ditemukan di daerah Lahat, Sumatera Selatan, di Gombong, Jawa Tengah, dan Sukabumi, Jawa Barat. Adapun lokasi atau tempat yang banyak ditemukan adalah di daerah Pacitan, Jawa Timur, sehingga kapak perimbas ini dinamakan oleh para ahli yang bernama Ralp Von Koeningswald yaitu alat kebudayaan Pacitan.
  • Kapak Genggam

    Kapak genggam yaitu batu yang dibuat sangat persis seperti kapak, akan tetapi kapak seperti ini tidak bertangkai, yang digunakan dengan cara menggenggam. Kapak ini dibuat dengan memangkas salah satu sisi yang ada pada sebuah batu tersebut sampai tajam. Sedangkan pada sisi lain dibiarkan seperti apa adanya, ini dibiarkan saja karena untuk digunakan sebagai tempat menggenggam. Adapun kapak genggam ini digunakan untuk memotong, menggali umbi-umbian, serta untuk menguliti kulit binatang. Kapak genggam memiliki nama lain yaitu 'chooper' yaitu alat pemotong atau alat penetak.
  • Alat Yang Terbuat Dari Tanduk Rusa dan Dari Tulang Binatang

    Alat ini merupakan salah satu peninggalan dari zaman Paleolitikum, alat yang terbuat dari tulang ini yang termasuk kebudayaan daerah Ngandong.
    Alat yang terbuat dari tulang ini digunakan untuk menggali keladi, yang mana bentuk alat ini seperti alat penusuk, dan seperti ujung tombak yang bergerigi. Serta alat ini digunakan juga untuk menangkap ikan.
  • Flakes
    Flakes juga termasuk dari salah satu kebudayaan Ngandong, yang sama-sama terbuat dari tulang-tulang binatang. Pada umumnya alat ini digunakan untuk menangkap ikan, berburu, serta untuk mengumpulkan buah-buahan untuk bahan makanan mereka.
Itulah tadi penjelasan tentang Masa Prasejarah Pada Zaman Paleolitikum (Batu Tua), semoga memberikan manfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang alat-alat dan penemuan-penemuan oleh para ahli yang terdapat pada masa itu. Terimakasih atas kesempatan dan waktunya untuk membaca artikel di atas.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment