Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia

Banyak teori-teori dari para ilmuan dan ahli sejarah mengatakan bahwa manusia purba adalah nenek moyang manusia yang telah berevolusi menjadi manusia yang berbentuk seperti pada saat sekarang, yang mana manusia purba ini yang katanya leluhur dari manusia yang telah lama hidup pada masa dahulu kala. Kalau kita analisa lebih jauh, manusia purba tersebut adalah mahluk yang berbentuk seperti kera, seperti yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut mereka merupakan nenek moyang dari manusia. Padahal ada perbedaan yang sangat mencolok dari bentuk fisik manusia purba tersebut dengan bentuk fisik manusia yang hidup pada saat ini. Hal ini jelas terasa berbeda dengan kenyataannya yang menyatakan bahwa manusia purba tersebut merupakan dari asal usul manusia seperti kita ini. Sebuah perbedaan yang besar dan tak ada hubungannya sebenarnya antara manusia dengan mahluk purba ini.
Kita juga sudah mengetahui bahwa manusia seperti kita ini adalah berasal dari Nabi Adam, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam Al-qur'an, bahwa Nabi Adam-lah manusia pertama yang merupakan nenek moyang dari manusia. Dalam hal ini jelas bahwa manusia purba ini hanya merupakan penghuni bumi sebelum manusia diciptakan. Akan tetapi manusia purba ini adalah merupakan bagian dari evolusi sejarah dan biologi pada kehidupan manusia. Lalu bagaimanakah manusia purba tersebut? Dan bagaimana pula jenis-jenisnya? Kita akan membahas sedikit mengenai Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia yang akan kita bahas pada penjelasannya di bawah ini.

Adapun manusia purba yaitu manusia prasejarah yang hidup sebelum mereka mengenal tulisan, dan mereka hidup dengan sarana dan prasarana yang sangat sederhana dan mereka juga sangat memiliki kebutuhan yang mempunyai ketergantungan kepada alam.

Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Ciri-Cirinya
Adapun jenis-jenis dari manusia purba tersebut adalah sebagai berikut:

      1. Meganthropus Paleojavanicus

Arti dari Meganthropus Paleojavanicus itu ialah Megan : besar, 'Anthropus' : manusia, 'Paleo' : tua, 'Javanicus' : dari Jawa. Jadi Meganthropus Paleojavanicus tersebut artinya Manusia Purba tertua yang memiliki tubuh besar, yang berada di Jawa. Fosil Meganthropus Paleojavanicus ini ditemukan pada daerah Sangiran, yang berada di Jawa Tengah, penemuan fosil Meganthropus Paleojavanicus ini pada tahun 1936-1941, yang ditemukan oleh seorang ilmuan sejarah yang bernama Von Koeningwald yang berasal dari Belanda. Menganthropus Paleojavanicus tersebut diperkirakan telah memiliki umur sekitar 1-2 juta tahun yang lalu, atau diperkirakan mereka ini hidup pada era 1-2 juta tahun yang lalu.
Adapun ciri-ciri dari Meganthropus Paleojavanicus ini antara lain sebagai berikut:
  • Tidak mempunyai dagu seperti kera
  • Memiliki gigi dan rahang yang kuat
  • Mempunyai tonjolan yang tajam yang terdapat di kepala bagian belakang
  • Mempunyai tonjolan kening dan dan mempunyai tulang pipi yang kelihatan mencolok
  • Memakan tumbuh-tumbuhan 

      2. Pithecanthropus

Pithecanthropus adalah manusia kera yang berjalan tegak. Perkiraan kehidupan manusia purba jenis ini pada sekitar 30 ribu hingga 2 juta tahun yang lalu. Jenis-jenis Pithecanthropus yang terdapat di Indonesia terdapat tiga jenis, yaitu:
  • Pithecanthropus Erectus
    Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh ahli sejarah yang bernama Eugene Dubois, penemuan fosil ini terdapat di sekitar lembah sungai Bengawan Solo, Trinil, Jawa Tengah pada tahun 1891. Dan fosil-fosil yang ditemukannya tersebut adalah tulang tengkorak, tulang rahang atas, dan tulang kaki.
  • Pithecanthropus Mojokertensis
    Pithecanthropus Mojokertensis atau yang disebut juga dengan Pithecanthropus Robustus ditemukan oleh Von Koeningswald, ditemukan di daerah Mojokerto, Provinsi Jawa Timur pada tahun 1936. Adapun fosil yang ditemukan adalah tulang tengkorak anak-anak.
  • Pithecanthropus Soloensis
    Fosil Pithecanthropus Soloensis juga ditemukan oleh Von Koeningswald. Fosil ini ditemukan pada tempat yang berbeda, yaitu di daerah Ngandong dan Sangiran pada tahun 1931-1933. Adapun fosil yang ditemukannya yaitu tulang tengkorak dan tulang kering.
Adapun ciri-ciri manusia purba jenis ini adalah:
  • Memiliki tubuh yang tinggi antara 165-180 cm
  • Berbadan tegap, tetapi tidak lebih tegap jika dibandingkan dengan Meganthropus
  • Memiliki volume otak sekitar 750-1350 cc
  • Tonjolan kening yang tebal serta melintang pada sepanjang pelipis
  • Berhidung lebar tetapi tidak mempunyai dagu
  • Memiliki rahang yang kuat dan mempunyai geraham yang beukuran besar
  • Mereka memakan daging hewan dari hasil buruan dan memakan tumbuh-tumbuhan.

      3. Homo
Manusia purba jenis homo ini merupakan manusia purba yang berumur paling muda, perkiraan kehidupan mereka ini pada masa sekitar 15 ribu hingga 14 ribu tahun Sebelum Masehi (SM). Yang mana memiliki ciri volume otaknya yang hampir menyerupai manusia modern dan tidak terbentuk lagi seperti kera (Pithecanthropus).
Manusia purba jenis homo tersebut yang terdapat di Indonesia adalah antara lain:
  • Homo Soloensis
    Fosil Homo Soloensis ditemukan sekitar tahun 1931-1934 oleh Von Koeningswald dan Weidenrich di sekitar sungai Bengawan Solo. Fosil-fosil yang ditemukannya yaitu hanya berupa tulang tengkorak. Manusia purba jenis ini mempunyai ciri khusus yaitu
    • Volume otak antara 1000-1300 cc
    • Memiliki tinggi badan sepanjang 130-210 cm
    • Bentuk muka tidak menonjol ke depan
    • Berjalan tegap
    Kehidupan Homo Soloensis diperkirakan sekitar 900 ribu hingga 300 ribu tahun yang lalu.
  • Homo Wajakensis
    Homo Wajakensis ditemukan oleh Van Reestchoten di Desa Wajak, yang berada di Tulungagung pada tahun 1990. Kehidupan Homo Wajakensis ini diperkirakan pada masa 40.000-25.000 tahun yang silam.
    Cirinya-cirinya adalah:
    • Mempunyai muka yang datar dan lebar
    • Berhidung lebar
    • Tulang tengkorak membulat
    • Mempunyai tonjolan yang sedikit mencolok pada bagian dahi
  • Homo FloresiensisJika dibandingkan dengan jenis yang lain, Homo Floresiensis mempunyai beberapa keistimewaan, hal ini dikarenakan mempunyai tubuh yang kerdil. Homo Floresiensis ditemukan oleh Verhoeven di daerah Liang Bua Manggarai, Flores pada tahun 1958. Pengumuman temuan fosil jenis ini baru digemparkan pada tahun 2004. Mereka diperkirakan hidup pada era 30.000-18.000 tahun yang lampau. Mereka telah bisa membuat peralatan-peralatan dari batu, memasak makanan dengan menggunakan api, akan tetapi ukuran tangannya terlihat masih panjang.

    Ciri-cirinya adalah:
    • Memiliki tinggi badan sekitar 1 meter
    • Tengkorak memiliki ukuran seperti anak-anak.  

Demikianlah pembahasan kita tentang Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia, semoga memberikan manfaat dan penambahan ilmu pengetahuan kita tentang kehidupan dimasa lalu, yang mana asal manusia tersebut bukanlah dari kera. Terimakasih atas waktu dan kesempatan saudara-saudara sekalian yang telah menyempatkan diri dalam membaca tulisan-tulisan diartikel Saya ini, akhir kata saya ucapkan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. :)
Previous
Next Post »

9 komentar

Click here for komentar
12 September 2015 pukul 13.12 ×

wahh,,bermanfaat. thank infonya.

Balas
avatar
admin
12 September 2015 pukul 13.26 ×

sama2.. :)
terimakasih kembali atas kunjungannya.

Balas
avatar
admin
12 September 2015 pukul 16.24 ×

Kayanya harus sering mampir nih, biar ilmu sejarahnya nambah :D (y)

Balas
avatar
admin
12 September 2015 pukul 16.32 ×

yak, silahkan buat sering2 mampir gan :D
sangat bangga dg anak bangsa yg menyukai ilmu sejarah.
mudah2an akan ane update selalu tentang ilmu2 sejarah.. hehe

Balas
avatar
admin
12 September 2015 pukul 16.46 ×

wah makasih udah share nih gan, ane jadi lebih mengenal sejarah manusia

Balas
avatar
admin
12 September 2015 pukul 23.58 ×

iya gan sama sama :)
semoga menjadi tambahan buat wawasan kita.

Balas
avatar
admin
13 September 2015 pukul 00.00 ×

oke silahkan gan..
moga2 dapat nilai yg bagus dari gurunya :)

Balas
avatar
admin
6 Oktober 2015 pukul 20.42 ×

wah ini yang ane suka gan yang peduli dengan sejarah pasti bermanfaat banget

Balas
avatar
admin
7 Oktober 2015 pukul 01.17 ×

terimakasih gan.
ada baiknya kita tidak melupakan sejarah2 d negeri kita :)

Balas
avatar
admin
Thanks for your comment